BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Mesin Frais Konvensional Mesin Milling (Frais) ditemukan oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Mesin Milling ini melakukan operasi produksi suku cadang duplikat yang pertama dengan pengendali secara mekanik, dengan arah dan gerakan pemotongan dari perkakas mata potong jamak yang berputar.
Mesin Frais atau Mesin Milling. Proses kerja mesin frais adalah perkakas potong (cutter) memiliki gerakan berputar, sedangkan benda kerja terpasang di ragum atau clamp. Benda kerja yang terpasang pada meja memiliki gerak mendatar, berdiri, ataupun berputar dengan cara pelan (serupa dengan kecepatan pemakanan) biaa dalam sistem CNC 5-axis.
Mesin 3 axis harus menggunakan ujung cutter (point milling) untuk memproduksi permukaan yang sama dan mungkin membutuhkan beberapa perbedaan setup benda kerja ke segala cutter di mesin. Perbaikan akurasi dari produk dan pengurangan biaya produksi yang lebih daripada penambahan biaya dengan proses permesinan 5-axis. 2.3.
Mesin frais (milling) : (a) vertical milling, (b) horizontal milling Dalam proses frais dikenal 2 metode pemakanan yang berbeda, yaitu : Up-cut milling ( conventional type cut ), dimana proses pemakanan benda kerja terjadi sedikit demi sedikit dan gerak umpan berlawanan dengan gerak putar perkakas frais sehingga mata potong bergerak dari bawah ke atas.
Prinsip kerja Rod Mill: Rod mills biaa membawa 35-65% batang biaya dengan volume. Batas pada biaya tingkat (1) menjaga pakan akhir trunnion terbuka sehingga pakan akan masuk ke pabrik, dan (2) menjaga rod biaya rendah sehingga batang tidak akan bekerja dengan cara mereka ke dalam discharge opening di mana mereka dapat menyebabkan batang kusut.
یک پیام ارسال کرد